Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.pemimpin juga bisa disebut sebagai orang yang memiliki tanggungjawab lebih.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.”The art of influencing and directing meaninsuch away to abatain their willing obedience, confidence, respect, and loyal cooperation in order to accomplish the mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhidan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas – Field Manual 22-100.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :
- Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan menyediakan fasilitasnya.
- Fungsi sebagai Top Mnajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing, commanding, controling, dsb.
• Macam-macam teori gaya kepemimpinan
1. Teori gaya kepemimpinan klasik : Ada 2 unsur utama yang mendasari setiap gaya kepemimpinan yaitu unsur pengarahan ( directing behavior ) dan unsur bantuan ( supporting behavior ) sehingga dapat mengelompokkan gaya kepemimpinan menjadi 4 ( empat : Directing ( pengarahan ), pembinaan ( coaching ), demokrasi ( supporting ) dan kendali bebas ( delegating ). Pada kondisi karyawan mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya dan takut mencoba untuk melakukannya, seorang manajer ( pemimpin ) harus mampu memproporsikan tugas / kewajiban sesuai dengan kemampuan karyawannya ( melatih / coaching ). Seorang manajer juga harus mampu menjadi pendengar yang baik untuk merespon ketika ia memiliki karyawan yang mempunyai kemampuan yang cukup tetapi tidak memiliki kemauan untuk melakukan tanggung jawab ( partisipasi / participation ).
2. Teori gaya kepemimpinan demokratis : Gaya kepemimpinan demokratis merupakan gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada bawahan. Setiap ada permasalahan yang timbul dalam organisasi selalu mengikut sertakan bawahan untuk memecahkan permasalahan sebagai bentuk kesatuan tim yang utuh.
3. Teori gaya kepemimpinan bebas/laissez faire : Gaya kepemimpinan yang hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil dimana bawahannya secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
TEORI KEPEMIMPINAN
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Dalam karya tulis ini akan dibahas tentang teori dan gaya kepemimpinan.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar